Dalam kepala penis, terdapat banyak ujung saraf yang membuatnya menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan atau gesekan. Ketika penis tidak sensitif, pria akan mengalami kesulitan untuk mencapai ereksi. Lantas, bagaimana jika penis terlalu sensitif?
Kondisi ini memang membantu mempermudah Mr P untuk ereksi, namun penis yang terlalu sensitif dapat mengganggu seksualitas penderitanya karena berpotensi memicu ejakulasi dini.
Apa saja yang menjadi penyebab penis terlalu sensitif?
Ada beragam faktor yang dapat menjadi penyebab penis terlalu sensitif. Kondisi ini bisa muncul sebagai gejala penyakit tertentu, infeksi, hingga efek dari cedera atau trauma yang terjadi pada Mr P.
Berikut ini berbagai macam faktor yang jadi penyebab penis terlalu sensitif:
1. Fimosis
Fimosis adalah kondisi saat kulup penis tak dapat ditarik sepenuhnya dari ujung Mr P. Kondisi tersebut bisa membuat penis menjadi sangat sensitif. Akibatnya, penderita penyakit ini mungkin merasakan nyeri ketika penis mengalami gesekan.
2. Balanitis
Balanitis merupakan kondisi yang terjadi ketika kepala penis mengalami peradangan. Penyakit ini bisa membuat penis menjadi terlalu sensitif. Sejumlah faktor yang berpotensi jadi pemicunya antara lain infeksi, kondisi kulit, hingga iritasi.
3. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan penis terlalu sensitif. Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu munculnya rasa nyeri pada Mr P, terutama ketika buang air kecil atau ejakulasi. Infeksi saluran kemih merupakan kondisi yang mudah menyerang pria dengan penis tidak disunat.
4. Cedera
Cedera dan trauma yang dialami oleh Mr P dapat menyebabkan hipersensitivitas pada penis. Beberapa aktivitas yang dapat memicu trauma pada penis seperti masturbasi atau hubungan seks terlalu kasar, hingga cedera akibat olahraga (misal terkena sepakan keras saat bermain sepak bola).
Selain membuat penis terlalu sensitif, cedera juga bisa mengakibatkan peradangan, bengkak, memar, serta kulit kemerahan pada Mr P. Beberapa orang mungkin juga akan kesulitan untuk buang air kecil dan ereksi.
Untuk mengetahui penyebab penis terlalu sensitif, sebaiknya periksakanlah kondisi Anda ke dokter. Langkah ini penting untuk dilakukan agar Anda bisa mengambil langkah penanganan yang tepat.
Dampak penis terlalu sensitif terhadap kehidupan seksual
Penis yang terlalu sensitif merupakan salah satu penyebab umum ejakulasi dini. Ejakulasi dini sendiri menyebabkan penderitanya mengalami orgasme dalam waktu terlalu cepat, biasanya kurang dari satu menit. Kondisi ini tentunya dapat berdampak buruk bagi kehidupan seksual penderita ejakulasi dini dengan pasangannya.
Meskipun begitu, penis terlalu sensitif bukan satu-satunya penyebab Anda mengalami ejakulasi dini. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh faktor biologis maupun gangguan psikologis yang dialami penderitanya. Sejumlah faktor yang berpotensi menjadi pemicu ejakulasi dini selain sensitivitas penis, di antaranya:
- Depresi
- Kecemasan
- Ketidakseimbangan hormon
- Kekhawatiran mengalami ejakulasi dini
- Jumlah neurotransmitter yang tidak normal
- Merasakan pengalaman seksual terlalu dini
- Efek pelecehan seksual yang pernah dialami sebelumnya
- Perasaan bersalah terkait dengan aktivitas seksual tertentu
Cara mengurangi sensitivitas Mr P
Cara mengurangi sensitivitas Mr P haruslah disesuaikan dengan kondisi yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika hipersensitivitas terjadi karena penis belum disunat, maka sunat bisa membantu mengurangi sensitivitas Mr P.
Berikut ini sejumlah cara agar Mr P tidak terlalu sensitif sesuai dengan penyebabnya:
- Konsumsi obat antidepresan jenis SSRI untuk mencegah ejakulasi dini
- Pengobatan dokter jika hipersensitivitas penis disebabkan cedera atau infeksi penyakit
- Terapi perilaku kognitif untuk mengelola efek psikologis yang memicu hipersensitivitas pada penis
- Menggunakan semprotan mati rasa atau produk lain yang mengandung obat anestesi untuk memperlambat respons saraf dan menunda ejakulasi