Timnas Maroko akan dikenang atas apa yang mereka lakukan di Piala Dunia 2022. Bukan hanya pada aspek prestasi, akan tetapi juga cerita setelah pertandingan yang mereka sajikan.
Maroko mencatat sejarah baru di Piala Dunia. The Atlas Lion menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia. Maroko melakukannya pada edisi 2022 dengan heroik.
Maroko lolos fase grup dengan status juara Grup F. Lalu, pada babak 16 Besar, Maroko mengalahkan Spanyol lewat babak adu penalti. Tak sampai di situ, Maroko juga memulangkan Portugal pada babak 8 Besar.
Dalam setiap kemenangan yang dicatat, Maroko menyajikan cerita yang indah. Maroko punya cara selebrasi khusus untuk merayakannya.
Sujud Syukur untuk Setiap Kemenangan
Timnas Maroko punya cara tersendiri untuk merayakan kemenangan yang diraih. Pada babak 16 Besar, usai menang atas Spanyol, para pemain dan tim pelatih melakukan sujud syukur di depan tribune fans mereka.
Hal yang sama dilakukan ketika menang atas Portugal pada babak 8 Besar. Para pemain dan staf pelatih Maroko melakukan sujud syukur.
Youssef En-Nesyri, pencetak gol penentu kemenangan atas Portugal, juga sujud syukur untuk merayakan golnya. Begitu juga dengan Sofiane Boufal tak lama setelah pertandingan usai.
Selain itu, aksi simpatik ditunjukkan Tim Singa Atlas pada babak 16 Besar lalu. Mereka membentangkan jersey Abdelhak Nouri. Dia adalah eks pemain Timnas Maroko yang harus pensiun dini karena masalah jantung.
Peluk Cium untuk Ibu
Achraf Hakimi menghampiri ibunda tercinta di tribun usai laga Piala Dunia 2022 Belgia vs Maroko, Minggu (27/11/2022)
Timnas Maroko punya kebijakan khusus di Piala Dunia 2022. PSSI-nya Maroko, mengundang anggota keluarga pemain dan tim pelatih. Mereka tinggal di hotel yang sama dan selalu hadir ketika Maroko bertanding.
Jadi, Maroko membangun suasana yang amat hangat di hotel selama Piala Dunia 2022. Begitu juga ketika bertanding.
Achraf Hakimi selalu mencari ibunya yang ada di tribune begitu laga usai. Hakimi lalu memeluk dan mencium sang ibu. Aksi yang sama juga dilakukan oleh pelatih dan beberapa pemain lain. Kiper Bono bahkan membawa anaknya turun ke lapangan usai laga melawan Portugal.