Sex

Studi: Panjang Penis Mengalami Peningkatan dalam 29 Tahun Terakhir

Walaupun beberapa studi telah menunjukkan jumlah sel sperma dan kadar testosreron mengalami penurunan dalam satu dekade terakhir, tetapi panjang penis dilaporkan mengalami peningkatan menurut studi global baru.

Temuan baru ini diterbitkan dalam World Journal of Men’s Health pada 14 Februari 2023. Studi ini dilakukan untuk melihat tren panjang penis di seluruh dunia dari waktu ke waktu.

1. Melibatkan lebih dari 55.000 pria

Penelitian ini menganalisis ukuran penis dari 75 studi yang dilakukan antara tahun 1942 dan 2021. Studi-studi tersebut mencatat data anatomi dari lebih dari 55.000 pria yang berusia 18 hingga 86 tahun.

Setelah dilakukan penyaringan, tinjauan sistematis dan metaanalisis yang dilakukan menggunakan makalah dari PubMed, Embase, dan Cochrane Library dari awal hingga April 2022.

Penyaringan studi dilakukan menggunakan metode PRISMA untuk mengabstraksi data dan menilai kualitas dan validitas data. Data yang didapat meliputi ukuran penis saat tidak ereksi, dibentangkan, dan saat ereksi. 

2. Adanya peningkatan 24 persen salama 29 tahun terakhir

Setelah analisis dilakukan, peneliti menemukan data yang beragam dari berbagai wilayah di seluruh dunia. Ditemukan bahwa panjang ereksi menningkat dari waktu ke waktu di beberapa wilayah di dunia dan pada semua kelompok usia.

3. Faktor lingkungan mungkin menjadi penyebabnya

Michael L. Eisenberg, MD, peneliti yang memimpin studi tersebut, mengatakan kepada Everyday Health bahwa faktor lingkungan mungkin menjadi penyebab peningkatan panjang penis.

Menurutnya, faktor lingkungan yang mungkin terlibat meliputi paparan bahan kimia yang mengganggu hormon di sekitar kita, contohnya pestisida.

Beberapa penelitian juga telah menunjukkan adanya kaitan antara paparan bahan kimia dan pubertas yang lebih awal. Hal ini memiliki kaitan dengan perkembangan alat kelamin. 

Ia menambahkan bahwa penelitian telah menemukan hubungan antara waktu pubertas dini dan tingginya tingkat obesitas dan perilaku tidak aktif, sehingga mungkin juga menjadi pendorong di balik tren ini.

Studi baru menunjukkan adanya peningkatan panjang penis dari waktu ke waktu dari berbagai wilayah di dunia. Penyebab utama dari tren ini masih belum dipastikan, tetapi faktor lingkungan mungkin berperan.