Sex

6 Tips Stimulasi Klitoris untuk Mencapai Orgasme yang Memuaskan

Beda bentuk, beda gerakannya yang perlu dilakukan

Selama ini, seks digambarkan berakhir dengan puncak orgasme setelah penetrasi. Faktanya, sebagian besar perempuan sulit mendapatkan orgasme hanya dari p to v. Alih-alih penetrasi, data menunjukkan bahwa stimulasi klitoris lebih banyak menghadirkan big O.

Setelah mengetahui fakta tersebut, mulailah berbondong-bondong mempraktikkan apa yang dilakukan pada film dewasa. Sayangnya, yang terjadi di kenyataan tidak semulus pada blue film. Agar mencapai orgasme, setiap perempuan mungkin membutuhkan rangsangan klitoris yang berbeda.

Di sinilah, pentingnya mengetahui langkah stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme. Mau laki-laki atau perempuan, tips ini bisa dilakukan olehmu yang ingin mencapai (atau membantu pasangan) mendapatkan orgasme.

Tips stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme

Dari luar, klitoris tampak seperti inti vagina yang berbentuk oval, seukuran kacang polong. Bagian ini disebut sebagai kepala atau ‘kelenjar’ klitoris. Selanjutnya, terdapat kulit pelindung penutup yang kerap disebut tudung klitoris. 

Kenapa harus klitoris? Well, bagian tubuh satu ini memiliki banyak ujung syaraf. Diperkirakan jumlahnya mencapai 8 ribu. Di samping itu, klitoris menjadi area utama yang dapat menghadirkan sensasi seksual bagi perempuan. Tidak heran jika akhirnya memberikan stimulasi tepat di area ini dapat mendatangkan orgasme. 

Menambahkan stimulasi klitoris saat bercinta adalah kombinasi yang bagus untuk memaksimalkan kenikmatan. Tidak ada cara pasti untuk merangsangnya. Namun, tips berikut bisa kamu terapkan sesuai pada jenis klitoris perempuan.

1. Jika klitoris terlalu sensitif

Terlalu banyak gesekan akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi klitoris dengan sensitivitas tinggi. Nah, opsi yang dapat kamu lakukan yakni:

  • Sentuh area vulva lebih lebar daripada langsung ke klitoris
  • Gosok bagian tudung klitoris, bukan pada kepala 
  • Geser sentuhan ke sisi klitoris alih-alih kepala
  • Libatkan pelumas untuk mengurangi potensi gesekan
  • Terapkan tekanan yang ringan dan lembut.

2. Jika klitoris tidak cukup sensitif

Sebaliknya, beberapa perempuan mungkin memiliki klitoris dengan sensitivitas lebih rendah. Stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme yang tepat yakni dengan:

  • Gosok kepala klitoris secara langsung. Agar lebih mudah, tarik perlahan tudung klitoris dan sentuh area di bawahnya
  • Rangsang frenulum atau bagian bawah klitoris yang terlihat seperti V terbalik
  • Gunakan pelumas. Sensasi licin yang diberikan membuatmu tetap nyaman meski memberikan tekanan lebih keras atau gerakan lebih cepat
  • Coba vibrator. Jika ragu, gunakan alat dengan getaran rendah terlebih dahulu. 

3. Jika terasa nyeri saat menggosok klitoris

Menganggap klitoris tidak terlalu sensitif, tetapi terasa nyeri saat memberikan stimulasi area tersebut? Coba gunakan pelumas. Namun, sebaiknya pilih yang berbahan dasar silikon agar bisa mendapatkan sesi seks atau masturbasi lebih lama. 

Alih-alih bergerak cepat dan kasar, sesuaikan tekanan menjadi lebih ringan dan lembut. Atur tempo senyaman mungkin. Kalau terasa nyeri, berikan jeda sejenak sebelum kembali memberikan rangsangan. 

4. Jika terasa kebas atau mati rasa

Begitu juga ketika merasa kebas pada klitoris. Istirahat sejenak dengan mengalihkan rangsangan ke area sensitif lainnya. Memberikan jeda juga dapat menggoda klitoris untuk mendapatkan sensasi lebih menyenangkan.

Jika sudah siap kembali, berikan rangsangan dengan variasi berbeda. Misalnya, beralih dari vibrator ke gerakan jari, lalu buat buat gerakan menepuk alih-alih berputar. 

Kamu juga dapat memberikan sensasi tekanan lebih ringan. Coba juga teknik edging atau merayap dengan memberikan jeda sesaat. Ini akan terasa menggoda dan membuat klitoris ‘nyaman’.

5. Jika kehilangan gerakan saat hampir sampai orgasme

Gerakan jari atau vibrator dapat berubah tanpa disadari. Akibatnya, kamu mungkin kehilangan kesempatan mendapat orgasme padahal sudah terasa sangat dekat. 

Demi menghindari sensasi menyebalkan dan membuatmu harus mengulang, coba lakukan trik berikut:

  • Jaga tekanan dan ritme tetap konsisten saat mendekati orgasme. Bilang pada pasangan untuk tidak menambah kecepatan karena ini justru dapat mengurangi sensasi
  • Fokus pada kesenangan. Jangan khawatir soal hal lain (seperti takut terlihat aneh saat orgasme). Usahakan tetap rileks, mengalihkan perhatian justru dapat meredam kesenanganmu. 

6. Jika merasa terlalu lama mencapai orgasme

Tenang saja, tidak ada batas waktu maksimal untuk menikmati momen dengan diri sendiri hingga mencapai orgasme. Tanamkan pada pikiran bahwa selama kamu (dan pasangan) nyaman, maka itu bukan masalah. 

Jika merasa membutuhkan waktu agak lama untuk mencapai orgasme saat seks dengan pasangan, maka komunikasikan. Minta pasangan agar tidak terburu-buru dan melewatkan klitoris begitu saja. 

Bingung mulai dari mana? Pilih yang menurutmu paling nyaman saja. Kamu pun bebas mengombinasikan stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme memuaskan. Kuncinya eksplorasi, ya!