Memperhatikan kebersihan adalah satu dari sekian hal yang harus kamu perhatikan ketika memiliki sex toys, termasuk vibrator. Gak hanya tempat penyimpanan yang higienis, tetapi juga cara membersihkannya.
Beberapa kesalahan membersihkan vibrator ini kerap terjadi. Pasalnya, kita gak memperhatikan materialnya. Ini wajib dihindari kalau kamu gak ingin mainan seks yang seharusnya jadi kesenangan justru jadi sumber petaka.
Kesalahan membersihkan vibrator
Pada produk terpercaya, biasanya tersemat tata cara membersihkan vibrator sesuai materialnya. Pasalnya, langkah perawatan ini bisa berbeda tergantung pada material yang digunakan.
1. Menganggap semua jenis vibrator sama
Faktanya, vibrator terbuat berbagai material yang berbeda. Ada silikon kelas medis, kaca, plastik keras, bahkan baja tahan karat. Bahan-bahan tersebut gak berpori dan oke-oke saja kalau dibilas dengan air dan dikeringkan.
Nah, lain urusannya kalau kamu menerapkan treatment yang sama pada vibrator berbahan karet jeli, kulit, PVC, dan campuran silikon. Bahan tersebut berpori. Membilasnya dengan air dapat membuatnya lengket bahkan berjamur. Iyuuuh!
2. Menganggap semuanya tahan air
Oh, Bestie! Demi membuat vibrator lebih tahan lama, tolong perhatikan tag-nya saat membeli. Apakah benar-benar watersafe?
Mengguyurnya tanpa tahu jenis ketahanan mainan seks jelas bisa merusaknya. Di samping itu, perhatikan pula kategorinya, apakah splash-proof berarti hanya tahan terhadap percikan air.
Namun, meskipun punya dua klaim tersebut, sebaiknya lepas baterai dan kabel saat mencucinya. Memang virator ini bisa jadi tahan air karena dua hal tersebut, tapi mungkin sifatnya gak waterproof.
3. Melewatkan celah-celah kecil
Sungguh cocoklogi yang gak bisa diterapkan pada vibrator. Justru lekuk dan pola kecil berisiko jadi tempat bersarangnya kotoran.
Gak ada salahnya membersihkan bagian luarnya, tetapi mengabaikan celah bukan hal bijak. Pasalnya, ini dapat mengakibatkan jamur dan bakteri berkembang biak. Kamu tentu gak membayangkan jika vibrator digunakan kembali dalam kondisi tersebut, bukan?
4. Menggunakan cairan alkohol
hand sanitizer memang cocok digunakan untuk membersihkan kuman-kuman di tangan, tapi gak untuk vibrator, ya. Di luar itu, alkohol, pemutih, dan parfum juga memberikan manfaat, tapi bukan untuk vibrator.
Menggunakan bahan-bahan tersebut berisiko merusak mainan seks milikmu. Seksolog, Amanda Morgan, yang juga profesor residen si University of Nevada, Las Vegas, dalam NY Times menyarankan untuk menggunakan sabun tangan cair buat membersihkan vibrator. Namun, hindari sabun pencuci piring yang bersifat keras.
5. Menyimpannya begitu saja
Meninggalkan vibrator yang sudah digunakan tanpa membersihkannya dulu? Big NO! Kalaupun mainan seks bersifat gak waterproof, bukan berarti kamu dapat memasukkannya ke laci begitu selesai menggunakannya.
Sebelum menyimpannya, usap dan bersihkan menggunakan kain lembut dan bisa menyerap air. Selanjutnya, keringkan dengan benar sebelum menyimpannya. Setelah yakin bersih dan kering, barulah masukkan ke kotak atau kantung penyimpanan. Taruh di tempat yang gak lembab, ya!
Setelah tahu, wajib banget buat menghindari kesalahan membersihkan vibrator di atas, ya! Dijamin mainan seksmu jadi lebih awet dan kamu pun terhindar dari risiko kesehatan.