Apakah Sperma Bisa Habis Jika Dikeluarkan Terus-menerus? - IDNCash
Sex

Apakah Sperma Bisa Habis Jika Dikeluarkan Terus-menerus?

Secara naluriah, pria memiliki dorongan untuk mengeluarkan sperma dengan rutin. Bahkan jika sengaja menahannya, tubuh bisa secara otomatis mengeluarkannya. Salah satu caranya yakni melalui mimpi basah. 

Pertanyaannya, apakah sperma bisa habis jika dikeluarkan terus-menerus? Yuk, jawab dengan mengetahui bagaimana siklus produksi sperma pada uraian berikut ini!

Cara tubuh memproduksi sperma

Fungsi utama sistem reproduksi pria yakni memproduksi sperma. Secara ilmiah, produksi sperma ini disebut sebagai spermatogenesis. Bagaimana prosesnya?

Pertama, tubuh memerlukan tiga hormon utama, yakni Follicle-stimulating hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), dan testosteron. FSH dan LH dibuat pada kelenjar pituitari. Nah, LH sendiri berperan untuk meningkatkan produksi testosteron pada testis, sedangkan FSH membantu pematangan sperma. 

Saat tiga hormon tersebut diproduksi secara cukup, sperma mulai berkembang pada sistem saluran kecil yang dinamakan tubulus seminiferus yang letaknya di dalam testis. Awalnya, sperma berbentuk bulat sederhana. Namun, ketika matang, sperma akan berubah bentuk jadi mirip kecebong.

Setelah sperma bertransformasi, sel reproduksi ini kemudian berpindah ke epididimis untuk melanjutkan perkembangan. Sperma akan tetap berada di epididimis hingga akhirnya dikeluarkan melalui ejakulasi. Adapun proses produksi sampai sperma matang membutuhkan sekitar 70 hari, melansir WebMD.

Apakah sperma bisa habis?

Apakah Sperma Bisa Habis Jika Dikeluarkan Terus-menerus?

Dijelaskan sebelumnya bahwa sperma secara akumulatif harus dikeluarkan terus dari dalam tubuh. Sekali ejakulasi, tubuh pria bisa mengeluarkan sekitar 180 juta sperma atau sekitar 66 juta per mililiter air mani. Dengan jumlah yang sedemikian banyak dan dilakukan terus-menerus, apakah sperma bisa habis? 

Uniknya, sperma tidak bisa habis, lho. Hal tersebut berbeda dengan sel telur perempuan yang jumlahnya berkurang setelah masa pubertas. Meski dikeluarkan secara rutin, tubuh akan terus-menerus memproduksi sperma setiap harinya. 

Kendati demikian, sel sperma membutuhkan waktu sekitar 2,5 bulan sebelum akhirnya matang dan bisa membuahi sel telur. Namun, jangan khawatir, pada pria sehat, setiap harinya sel sperma diproduksi. Bahkan, setiap hari pula ada sperma yang matang sehingga dapat membuahi sel telur, melansir Clearblue.

Meski demikian, kualitas sperma tetap bisa menurun. Seiring bertambahnya usia pria, jumlah dan kualitas spermanya cenderung menurun. Selain itu, faktor gaya hidup dan kesehatan juga dapat menurunkan jumlah sperma, motilitas, dan kualitasnya.

Jadi, jawaban apakah sperma bisa habis sudah jelas, ya. Sperma diproduksi terus-menerus dan tidak bisa habis meski pria ejakulasi berulang kali.