Sebuah gereja di Meksiko menuai kontroversi setelah mengiklankan “menjual kavling tanah di surga” seharga 100 USD (setara Rp1,6 juta) per meter persegi.
Iklan itu dipublikasikan di laman Facebook gereja Iglesia del Final de los Tiempos yang dikenal sebagai Gereja Akhir Zaman.
Pembeli yang berminat dapat membayar menggunakan berbagai platform pembayaran seperti American Express, Apple pay, Google Pay, Visa, Mastercard, juga Paypal.
NDTV melaporkan, banyak media arus utama yang menerbitkan berita tersebut dengan mengatakan bahwa gereja Iglesia del Final de los Tiempos telah mengumpulkan jutaan dolar melalui penjualan tanah yang menjanjikan “tempat di surga”.
Meski demikian, NDTV mengungkapkan, gereja itu sebenarnya adalah gereja Evangelis satir yang mengolok-olok para pendeta yang suka memberi.
Pihak gereja mengklaim bahwa pendetanya menerima persetujuan ilahi selama pertemuan pribadi dengan Tuhan pada tahun 2017.
Pendeta bernama Entoms mengaku telah menerima restu dari Tuhan untuk menawarkan real estate di surga.
Iklan itu dikemas dalam bentuk video yang menampilkan sebuah rumah mewah yang dikelilingi sinar keemasan untuk dihuni keluarga.
Banyak pengguna yang membagikan berita tersebut di media sosial. Rentetan komentar pun bermunculan.”Saya berharap seorang pendeta akan mencoba menjual tanah di surga kepada saya… Saya akan mengirimnya ke sana dan menyuruhnya untuk melakukan FaceTime dengan saya agar saya bisa melihat apa yang saya beli,” kata seorang pengguna.
“Saya perlu tahu siapa yang menyumbang agar saya bisa memberi tahu mereka bahwa saya menawarkan diskon untuk Tanah di surga,” komentar yang lain. “Mengatasnamakan Tuhan itu jahat,” kata akun lain.
Dalam unggahan terbarunya diakses Senin, 1 Juli 2024, pihak gereja memprotes pemberitaan media radio dan televisi Argentina yang menyebut penjualan “kavling surga” itu sebagai “perampokan atas nama agama.”
Merespon itu, pihak gereja mengatakan,”Tuhan Allah Yang Mahakuasa mengizinkan kami untuk melakukan ini atas nama-Nya dalam rangka mengatur Kerajaan Surgawi dengan hierarki sehingga semuanya sempurna, terorganisir, dan terencana.
Kami meminta persembahan untuk membayar pengadilan di berbagai negara.
Jehovah membutuhkan bantuanmu! Titipkan kami $500 USD untuk membayar firma hukum Nabi,” sembari melampirkan tautan pembayaran Paypal.
Ini bukan pertama kali manusia menawarkan real estate di surga. Pada 2018, seorang pendeta Zimbabwe ditngkap setelah menjual “tiket ke surga” kepada jemaahnya seharga $533 atau Rp8,7 juta per orang.
Tahun lalu, seorng pendeta di Uganda membujuk jemaatnya untuk menjual aset termasuk tanah dan ternak, lalu uangnya diserahkn ke pendeta untuk mendanai pembelian aset abadi di surga.