Sean “Diddy” Combs akan menghadapi 120 tuntutan hukum baru terkait pelecehan seksual yang diajukan di New York, Los Angeles, dan Miami dalam beberapa waktu mendatang.
Hal itu, seperti diberitakan Variety pada Selasa (1/10), diungkapkan sekelompok pengacara yang mendapatkan banyak laporan dari terduga korban dan tengah menunggu pengajuan resmi.
Laporan masuk setelah Combs ditangkap, ditahan, dan didakwa atas perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi antarnegara untuk prostitusi.
“Rahasia terbesar dalam industri hiburan, yang sebenarnya sama sekali bukan rahasia, akhirnya terungkap ke dunia,” kata pengacara Tony Buzbee, menurut Washington Post. “Tembok keheningan kini telah dipatahkan.”
Firma hukumnya menyatakan korban dugaan pelecehan seksual oleh rapper P Diddy itu adalah perempuan dan laki-laki dengan rentang usia sembilan hingga 38 tahun saat kejadian.
25 korban pelecehan P Diddy masih di bawah umur saat kejadian. Beberapa juga disebut sudah memberikan keterangan langsung dengan FBI.
Dugaan pelecehan seksual itu dilaporkan terjadi 30 tahun terakhir, sejak awal 1990-an hingga saat ini. Setengah dari korban sudah melapor polisi atau mencari bantuan medis saat pelecehan terjadi.
Dari laporan yang masuk, mayoritas korban menyatakan telah dibius dan menemukan terdapat kandungan obat penenang kuda setelah menjalani tes narkoba.
Kelompok pengacara mengklaim telah menerima lebih dari 3.000 laporan setelah mengeluarkan seruan kepada mereka yang selama ini jadi korban P Diddy. Setelah pengecekan, pengacara memastikan 120 kasus kredibel untuk ditindaklanjuti.
Gugatan hukum tersebut akan menyebutkan sejumlah terdakwa bersama, termasuk rekan, anggota keluarga, label rekaman, dan tempat acara.
Para korban mengklaim bahwa mereka semua diancam untuk tetap diam, seperti banyak penuduh yang mengajukan gugatan hukum terhadap Combs selama setahun terakhir.